Bersiap Untuk Organ yang Dicetak Menggunakan Mesin 3D dan Pisau yang Mampu Deteksi Tumor

By | 07/03/2024

Rumah sakit berkembang dengan sangat cepat, dan robot bedah otonom hanyalah awalnya.

Bagi dokter dan perawat yang bekerja 75 tahun lalu, ketika Layanan Kesehatan Nasional Inggris didirikan, sebuah ruang rawat modern akan sama sekali tidak dikenali. Maju cepat ke masa depan, dan kemungkinan rumah sakit akan terlihat sangat berbeda lagi. Inilah beberapa perubahan yang mungkin Anda lihat dalam beberapa tahun ke depan.

Robot Bedah Otonom Penuh

Peneliti di Universitas Johns Hopkins sedang mengembangkan robot bedah yang mampu melakukan operasi sepenuhnya otonom. Robot ini dilengkapi dengan penglihatan 3D dan algoritma pembelajaran mesin yang memungkinkannya merencanakan dan beradaptasi selama operasi. Tahun lalu, robot yang disebut Smart Tissue Autonomous Robot melakukan prosedur laparoskopi pada model jaringan babi dengan berhasil menjahit ujung usus babi.

Toilet Pintar untuk Memantau dan Mendeteksi Penyakit

Pada Maret 2023, perusahaan rumah pintar Withings mengumumkan U-Scan, perangkat uroanalisis berbentuk kerikil seukuran 90 mm yang dapat dipasang di mangkuk toilet, dari mana ia memonitor biomarker dalam urine seperti kadar keton dan vitamin C. Perangkat ini, yang tahan tiga bulan sebelum perlu diisi daya lagi, juga dapat melacak fluktuasi hormonal bulanan wanita dengan mengukur kadar hormon luteinisasi dan pH.

Terapi Realitas Virtual

Dalam penelitian yang diterbitkan dalam jurnal medis The Lancet, peneliti dari Universitas Oxford dan perusahaan teknologi kesehatan Oxford VR menemukan bahwa terapi realitas virtual (VR) lebih efektif daripada terapi standar dalam mengurangi gejala pasien agorafobia. Terapi yang disebut gameChange ini menempatkan pasien dalam lingkungan simulasi, seperti kafe atau di dalam bus, dan sekarang digunakan di Greater Manchester Mental Health Foundation Trust.

Organ yang Dicetak 3D

Pada bulan Februari tahun lalu, seorang wanita di San Antonio, Texas, menerima implant telinga luar kanan yang dicetak 3D. Telinga ini dibuat menggunakan sel kartilago yang diambil dari telinga kiri, yang kemudian diperbanyak menjadi miliaran salinan, dan akhirnya diproduksi oleh bioprinter GMPrint dari 3DBio Therapeutics. Ini adalah implant pertama dari jenis ini, tetapi beberapa laboratorium di seluruh dunia juga telah berhasil mencetak 3D kulit, tulang, dan organ mini.

Pemantauan Tanpa Sentuhan

Sebuah tim insinyur Australia dan Irak telah mengembangkan monitor yang dapat mengukur tekanan darah pasien tanpa kontak. Alat ini pertama kali merekam pasien dari jarak dekat selama sepuluh detik dan kemudian menganalisis video menggunakan algoritma pemrosesan gambar yang dapat mengekstrak sinyal kesehatan vital dari dua daerah di dahi. Tim yang sama juga telah mengembangkan monitor tanpa kontak serupa untuk suhu dan saturasi oksigen.

Dokumentasi Ambient

Lebih dari setengah juta dokter sudah menggunakan perangkat lunak pengenalan suara untuk dengan cepat menjelajahi sistem operasi dan mengakses catatan pasien. Pada Maret 2023, Nuance, perusahaan pengenalan suara yang dimiliki oleh Microsoft, merilis versi terbaru perangkat lunak yang memungkinkan staf medis menghasilkan catatan klinis secara otomatis selama kunjungan pasien. Perangkat lunak yang disebut DAX Express menggunakan kecerdasan buatan ambient dan GPT-4 milik OpenAI.

Pemindai MRI Portabel

Perusahaan teknologi kesehatan Hyperfine membuat Swoop, pemindai resonansi magnetik (MRI) portabel. Swoop dapat dipindahkan ke ruang pasien, dicolokkan ke stop kontak dinding standar, dan digunakan untuk melakukan pemindaian otak dalam waktu sekitar 30 detik. Pemindai ini menggunakan medan magnet 25 kali lebih lemah daripada pemindai MRI konvensional, sehingga hasilnya memiliki resolusi lebih rendah—tetapi dengan harga $250.000, ini juga enam kali lebih murah daripada mesin berukuran penuh.

Sebuah Pisau Pintar Melawan Tumor

pisau pintar

Alat bedah pintar—seperti iKnife—dapat mendeteksi penyakit seperti kanker dalam hitungan detik. Perangkat ini menggabungkan pisau elektrosurgikal dengan spektrometer massa, dan dikembangkan oleh para peneliti di Imperial College London. Cara kerjanya adalah dengan mengirimkan arus listrik ke jaringan biopsi dan menganalisis secara kimiawi asap yang berasal darinya. Dalam sebuah studi terbaru, iKnife mencapai akurasi diagnostik sebesar 89 persen untuk kanker rahim.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *