Kecanggihan Apple Vision Pro, Gadget Dari Masa Depan

By | 08/02/2024

Apple secara resmi mengumumkan kehadiran Vision Pro di Amerika Serikat dengan harga awal sekitar US$3.499 atau setara dengan Rp55 juta. Produk terbaru dari Apple ini menawarkan kemajuan teknologi yang sangat dinanti-nantikan.

Vision Pro menjadi produk baru pertama Apple dalam tujuh tahun terakhir, menandai langkah maju perusahaan dalam ranah teknologi virtual reality (VR). Perangkat ini kini telah tersedia untuk pembelian di Apple Store AS dan diharapkan akan menjadi salah satu produk teknologi paling inovatif dalam beberapa tahun mendatang.

Menjelang perilisan, CEO Apple, Tim Cook, menyatakan bahwa Vision Pro adalah “perangkat elektronik konsumen tercanggih yang pernah dibuat.” Ungkapan tersebut mencerminkan keyakinan Apple terhadap keunggulan dan inovasi yang ditawarkan oleh perangkat ini.

Namun, apa yang membuat perangkat terbaru Apple ini begitu istimewa? Mari kita simak fakta-fakta menarik mengenai Vision Pro yang telah dirangkum dari berbagai sumber terpercaya.

Gadget Mahal

Apple vision pro gadget canggih terbaru dari masa depan

Vision Pro, produk terbaru dari Apple, menghadirkan kecanggihan teknologi dengan harga yang mungkin tidak terjangkau bagi sebagian orang. Apple menetapkan harga awal untuk varian standar dengan penyimpanan 256 GB sekitar Rp55 juta.

Namun, harga tersebut belum termasuk lensa baca, yang dijual terpisah dengan harga mulai dari US$149 (sekitar Rp2,3 juta), serta sisipan lensa dengan harga mulai dari US$99 (sekitar Rp1,5 juta).

Tidak hanya itu, beragam aksesori tambahan juga tersedia, seperti tas travel seharga US$200 (sekitar Rp3,1 juta) dan tempat baterai dengan harga US$50 (sekitar Rp787 ribu), serta beberapa opsi lainnya. Dengan menambahkan aksesori tersebut, total biaya pembelian Vision Pro bisa mencapai angka fantastis, yaitu sekitar US$4.600 (sekitar Rp72 juta).

Inovasi Headset Terbaru dari Apple Vision Pro

Headset terbaru dari Apple, Vision Pro, bukan sekadar perangkat wearable biasa. Desainnya menyerupai sepasang kacamata ski, lengkap dengan tali yang dapat disesuaikan di bagian atas dan dilengkapi dengan “digital crown” di bagian belakang, versi yang lebih besar dari yang ditemukan di Apple Watch. Tidak hanya sekadar perangkat canggih, Vision Pro juga menawarkan kenyamanan luar biasa, meski masih memberikan kesan sebagai komputer di sekitar mata.

Proses setup untuk Vision Pro tergolong mudah. Perangkat ini melakukan pelacakan mata, pemindaian tangan, dan pemetaan ruangan untuk memberikan pengguna antarmuka yang akrab seperti iOS yang terletak di depan lingkungan mereka. Pengguna dapat dengan mudah memasuki aplikasi seperti Pesan, FaceTime, Safari, dan Foto melalui gerakan mata dan sentuhan jari. Tombol “pilih” diaktifkan dengan gerakan tersebut, memudahkan navigasi.

Antarmuka Vision Pro responsif terhadap suara, memungkinkan pengguna untuk mengaktifkan Siri dengan mudah. Menonton foto dalam ukuran aslinya atau seolah-olah di layar film raksasa menjadi pengalaman yang lebih mendalam, terlebih dengan fitur panorama yang menempatkan pengguna di dalam pemandangan.

Fitur khusus dari Vision Pro adalah kemampuannya dalam foto spasial, memungkinkan pengguna melihat gambar dan video dalam dimensi 3D untuk pengalaman yang lebih nyata. Headset ini dapat digunakan untuk berbagai kegiatan, termasuk memasak, bermeditasi, dan bahkan bekerja. Pengguna dapat menyinkronkan komputer Mac mereka untuk mengubah layar menjadi tampilan yang sangat besar dan menghubungkan keyboard fisik untuk produktivitas maksimal.

Dengan Vision Pro, pengguna dapat membuka beberapa jendela sekaligus, memungkinkan multitasking efisien. Misalnya, pengguna dapat menyimpan email di satu sisi, membuka browser Safari di tengah, dan menjalankan panggilan FaceTime di sisi kanan.

Saat melakukan panggilan FaceTime menggunakan Vision Pro, pengguna dapat muncul sebagai Persona, representasi digital atau avatar wajah mereka. Dengan fitur-fitur canggih ini, Vision Pro membuktikan dirinya sebagai produk inovatif Apple yang tidak hanya menghadirkan teknologi tinggi, tetapi juga merubah cara kita berinteraksi dengan dunia digital.

Perlu Peningkatan Pada Baterai

Menurut keterangan resmi dari Apple, Vision Pro tidak hanya menawarkan desain yang inovatif dan antarmuka canggih, tetapi juga keandalan baterai yang patut diperhitungkan. Dengan kapasitas baterai sebesar iPhone, perangkat ini mampu bertahan selama sekitar 2,5 jam untuk penggunaan umum atau menonton video saat daya terisi penuh. Bahkan, Vision Pro dapat menyisakan sejumlah daya yang memadai setelah menyelesaikan film Avengers: End Game, salah satu film terpanjang dalam sejarah, tanpa perlu khawatir kehabisan daya.

Meskipun begitu, terdapat satu aspek yang dapat dianggap mengecewakan. Vision Pro memerlukan proses pemadaman sepenuhnya dan booting kembali saat penggantian baterai. Meski proses booting ini hanya memakan waktu kurang dari satu menit, namun bagi beberapa pengguna, keharusan ini mungkin menjadi sedikit kendala. Meski demikian, keandalan dan daya tahan baterai Vision Pro tetap menjadi salah satu keunggulan yang patut diperhitungkan, terutama dalam konteks penggunaan sehari-hari yang intensif.

Antusias Fans Apple Terhadap Vision Pro

Dalam tren yang sudah menjadi ciri khas produk-produk terbaru Apple, Vision Pro menawarkan ukuran layar yang bervariasi untuk menghadirkan pengalaman yang revolusioner dalam cara hidup, bekerja, dan berinteraksi dengan dunia sekitar. Perangkat ini mengusung potensi luar biasa untuk mengubah paradigma penggunaan teknologi.

Namun, sesuai dengan ekspektasi, Vision Pro kemungkinan akan tetap menjadi produk eksklusif, terutama ditujukan bagi para penggemar berat Apple dan pengembang. Salah satu faktor utama yang menjadi pertimbangan adalah harganya yang tinggi. Menurut analis Apple, Ming-Chi Kuo, selama periode pre-order bulan lalu, Vision Pro berhasil terjual sekitar 160.000 hingga 180.000 unit. Meskipun angka tersebut mencerminkan antusiasme awal, terdapat indikasi bahwa permintaan dapat mengalami penurunan setelah fase pemesanan oleh penggemar inti.

Walaupun demikian, perkiraan dari analis Morgan Stanley menunjukkan optimisme terkait proyeksi penjualan Vision Pro. Mereka memproyeksikan bahwa Apple dapat mengapalkan hingga 400 ribu unit Vision Pro dalam tahun ini. Meski prospek penjualan masih menjadi sorotan, Vision Pro tetap menjadi bukti dari daya tarik dan kekuatan merek Apple dalam memimpin tren teknologi baru di pasar global

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *